MADINA RAMPAK ETNO RELIGI SEMARANG

MADINA ETNO RELIGI

DI KAMPOENG ARAB SEMARANG

Malam yang memeluk cinta dimana crew madina bersenggama dengan alat musik  di studio Madina blog J Perum BPI Ngalian Semarang. Latihan ini khusus untuk persiapan pementasan besok di Kampoeng Petek Semarang, tandas Kang Imang yang menjabat supervisor di Madina Menajemen. Sebelum latihan dimulai berdoa terlebih dahulu yang dipimpin bapak Muhsin Jamil selaku penggerak utama terbentuknya Madina. Latihan dari habis Isya’ selesai pukul 11.00 WIB, kemudian bersama-sama mengangkat alat-alat musik ke mobil untuk dibawa ke tempat pementasan. Malam itu pula crew madina meluncur ke kampong Petek Semarang. Rasa bersambut, kami datang  menabur cinta dalam dentum musik, shalawat, dan puisi.

Disambut pagi yang tidak pernah asing dengan matahari, crew madina sibuk manata diri, ada yang mandi, bersolek, dan memakai kostum pementasan. Tak lupa sarapan pagi seperti rumah sendiri semua ambil sendiri. Kami sudah akrab singgahi rumah ini kok, ya karena madina sudah pernah pentas disini, ungkap Endah Endrayani yang konsis dialat musik Gemelan.

Minggu, 22 Mei 2011 dipagi menjelang siang antara pukul 10.00 wib crew Madina menempati panggung syukuran pernikahan Nader Arafat Hasan dengan Ibtisamah suasana bertabur doa dan solawat. Siang itu di kampoeng Petek Semarang terdengar lantunan musik madina diantara gemerlap sinar matahari yang menawarkan kehangatan. Acara tersebut dihadiri sebagian besar dari warga keturunan Arab. Dan antosias mereka sangat luar biasa, bahkan ada yang berjoget mengikuti lantunan musik madina. Ada juga yang ikut menyanyikan lagu melayu Pengantin Baru dan Yale-yale dimana lagu ini pernah ramai berkumanadang sekitar tahun 70-an. 

Mencintai Rosul Agung

Wahai engkau yang merindukan kasih sayang, engkau yang membutuhkan keteladanan keadilan dan ketegasan kepemimpinan. Sungguh telah datang kepadamu seorang Rosul yang sangat berempati terhadap penderitaanmu, yang sangat menginginkan keselamatanmu, yang teramat sayang kepadamu, yang dalam dirinya terdapat contoh taladan bagi dirimu. Mari bersholawat atas Rosul itu.

Seperti gayung bersambut terdengar dentum dram, petik gitar dan piano termasuk gamelan dan rebana yang menerbangkan angan menjelma suasana musik blues dan lirik yang bersholawatan akrab dihati. “Ya robbi sholli ala Muhammad, ya robbi solli alaihi wasallim….”,  semua ruang diisi dengan sholawat yang menggetarkan hati untuk memohon syafaat dari beliau nabi Agung Muhammad SAW.

Diba’ Bloes ini merukan salah satu judul lagu madina yang baru hits di tengah masyarakat. Lirik sholawat yang dikombinasi dengan musik blues menambah suasana hangat dan unik ditengah kebahagiaan sepasang suami istri. Didalam lagu ini kita memadukan musik etnik dengan aliran musik blues dalam komposisi Rampak Etno Religi. Semoga jenis musi k ini menambah suasana baru dengan kehangatan blues yang romantis, demikian kata Abdul Wahid pemain gitar juga tim kreatif madina.    

Kalatidha, sebuah Eksplorasi Jaman Edan

Amenagi jaman edan….., seperti terhipnotis penonton terperanga dengan lantunan musik dan lirik yang menggetarkan jiwa agar segera beristighfar kepadaNya. Terlebih ketika puisi bersenggama dengan musik yang mengilustrasikan keadaan jaman yang kurang mengenal tata nilai dan seakan jauh dari budaya santun. “bukankah kita sudah diwelingi alon-alon waton kelakon”, kenapa landasan tata nilai jawa sedemikian rapuhnya. Kembali lagi keadaan telah dirundung kecewa, sebuah tanda tanya besar yang membutuhkan perenungan serta menata kembali landasan nilai hidup yang manusiawi untuk bangsa Indonesia yang benar-benar merdeka.   

Idiom jaman edan ini takkan pernah surut ditelan waktu, seperti dimanapun madina juga tak pernah surut dengan semangat kesadaran yang dibawa Raden Ngabehi Ronggowarsito. “Bejo bejane kang lali, luweh bejo wongkang eleng lan waspodo” apapun keadaannya, menjadi orang yang tetap sadar dan waspada merupakan pelaksaan kata-kata. Dijaman edan, sebuah jaman dimana kejujuran yang berlandaskan nurani justru ditertawakan. Jaman dimana kejujuran diganti dengan tipu daya untuk menggapai impian. Jaman keragu-raguan ini dikemas dalam album perdana madina dengan tema kalatidha sebagai daya dan upaya untuk mengeksplorasi keadaan jaman.

Posted in: